Minggu, 12 Juni 2016

BERBUAT BAIK KEPADA ORANG TUA



A.    BERBUAT BAIK KEPADA ORANG TUA

Menurut kluasaan pengertiannya istilah Al-Barr meliputi aspek kemanusiaan dan pertanggung jawaban kepaa Allah SWT. Dalam jalur hubungan kemanusiaan; dalam tata hubungan hidup keluarga dan masyarakat wajib dipahami bahwa kedua orang tua yaitu ayah dan ibu menduduki posisi yang paling utama. Walaupun demikian kewajiban ibadah kepada Allah dan taan kepada rasul tetap berada di atas hubungan horisontal kemanusiaan. Berarti bahwa, dalam tertib kewajiban berbakti, mengabdi dan menghormati kedua orang tua  menjadi giliran berikutnya setelah beribadah kepada Allah dan taat kepada Rasul-Nya.
Motivasi dan dorongan dan kehendak berbuat baik kepada orang tua telah menjadi salah satuakhlaq yang mulia. Dorongan dan kehendak tersebut harus tertanam sedemikian rupa, sebab pada hakekatnya hanya ayah dan ibulah yang paling besar  dan terbanyak berjasa kepada setiap anak-anaknya. Ayah adalah penanggung jawab dan pelindung anak dalam segala hal, baik segi ekonomi, keamanan, kesehatan, pendidikan; pada prinsipnya ayah menjadi sumber kehidupan dan yang telah menghidupkan masa depan anak. Sedangkan ibu tidak kalah besar pengorbanannya darai pada ayah; ibulah yang hamil dengan susah payah, kemudian melahirkannya dengan penderitaan yang tiada tara, lalu membesarkannya dengan penuh rasa kasih sayang. Dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga, ibu adalah awan setia ayah yang berfungsi sebagai pendidik anak-anaknya, pemelihara keluarga dengan menciptakan ketentraman, keamanan dan kedamaian rumah tangga.
Dapat dipahami bahwa di dalam memelihara hubungan horisontal kemanusiaan atau kemasyarakatan, ayah dan ibu sepatutnya mendapat prioritas pertama dan dalam posisi paling utama. Dalam pemahaman dan kesadaran etika, sangat keliru apabila seorang anak hanya memelihara hubungan baik dengan person-person lain,sedangkan hubungan etis keislaman dengan ayah dan ibunya di abaikan, apabila mendurhakai keduanya. Secara imperati kategoris; dengan rasa ikhlas yang sungguh patut dilaksanakan oleh seorang anak kepada ayah dan ibunya.
Ditinjau dari segi kejiwaan, nilai-nilai etika islam ingin memperkokoh dasar-dasar kehidupan keluarga. Tata cara berbakti kepada ayah dan ibu yang dituntunkan Al-quran  memiliki arti yang paling asasi bagi kehidupan rumah tangga. Dapat diperhatikan, kedua orang tua akan merasa senang, bahafia dan damai jika anak-anaknya mau berbakti dalam perbuatan maupun ucapan. Tata cara komunikasi islamiyah didalam keluarga pada dasarnya merupakan metode baku didalam mewujudkan keluarga harminis; rumah tangga sakinah yang penuh rahmah.
Keharminisan kluarga menjadi dasar utama ketenteraman hidup masyarakat, dan sebaliknya. Anak-anak baik, sholeh, berbakti dan patuh kepada kedua orang tua merupakan sendi yang paling mendasar keluarga harmomis. Anak-anak durhaka, gemar melakuka kejahatan, pelanggaran, fakhsya dan kunkar sebagai petunjuk nyata ketidakharmonisan keluarga. Sikap anak terhadap orang tua dan kerabatnya serta tingkah laku anak di tengah-tengah masyarakatikut menjadi faktor penentu terpelihara atau dilanggarnya nilai-nilai akhlaqul arimah sebagai ciri khusus masyarakat ideal menurut islam Theo-sentris dan Etiko-religius

Sumber:
              Munir, sudarsono, Dasar-Dasar Agama Islam, (jakarta, PT RINEKA CIPTA,2001), hal 392-395


Tidak ada komentar:

Posting Komentar