A.
BERBUAT
BAIK KEPADA ORANG TUA
Menurut
kluasaan pengertiannya istilah Al-Barr meliputi aspek kemanusiaan dan
pertanggung jawaban kepaa Allah SWT. Dalam jalur hubungan kemanusiaan; dalam
tata hubungan hidup keluarga dan masyarakat wajib dipahami bahwa kedua orang
tua yaitu ayah dan ibu menduduki posisi yang paling utama. Walaupun demikian
kewajiban ibadah kepada Allah dan taan kepada rasul tetap berada di atas
hubungan horisontal kemanusiaan. Berarti bahwa, dalam tertib kewajiban
berbakti, mengabdi dan menghormati kedua orang tua menjadi giliran berikutnya setelah beribadah
kepada Allah dan taat kepada Rasul-Nya.
Motivasi
dan dorongan dan kehendak berbuat baik kepada orang tua telah menjadi salah
satuakhlaq yang mulia. Dorongan dan kehendak tersebut harus tertanam sedemikian
rupa, sebab pada hakekatnya hanya ayah dan ibulah yang paling besar dan terbanyak berjasa kepada setiap
anak-anaknya. Ayah adalah penanggung jawab dan pelindung anak dalam segala hal,
baik segi ekonomi, keamanan, kesehatan, pendidikan; pada prinsipnya ayah
menjadi sumber kehidupan dan yang telah menghidupkan masa depan anak. Sedangkan
ibu tidak kalah besar pengorbanannya darai pada ayah; ibulah yang hamil dengan
susah payah, kemudian melahirkannya dengan penderitaan yang tiada tara, lalu
membesarkannya dengan penuh rasa kasih sayang. Dalam kedudukannya sebagai
anggota keluarga, ibu adalah awan setia ayah yang berfungsi sebagai pendidik
anak-anaknya, pemelihara keluarga dengan menciptakan ketentraman, keamanan dan
kedamaian rumah tangga.
Dapat
dipahami bahwa di dalam memelihara hubungan horisontal kemanusiaan atau
kemasyarakatan, ayah dan ibu sepatutnya mendapat prioritas pertama dan dalam
posisi paling utama. Dalam pemahaman dan kesadaran etika, sangat keliru apabila
seorang anak hanya memelihara hubungan baik dengan person-person lain,sedangkan
hubungan etis keislaman dengan ayah dan ibunya di abaikan, apabila mendurhakai
keduanya. Secara imperati kategoris; dengan rasa ikhlas yang sungguh patut
dilaksanakan oleh seorang anak kepada ayah dan ibunya.
Ditinjau
dari segi kejiwaan, nilai-nilai etika islam ingin memperkokoh dasar-dasar
kehidupan keluarga. Tata cara berbakti kepada ayah dan ibu yang dituntunkan
Al-quran memiliki arti yang paling asasi
bagi kehidupan rumah tangga. Dapat diperhatikan, kedua orang tua akan merasa
senang, bahafia dan damai jika anak-anaknya mau berbakti dalam perbuatan maupun
ucapan. Tata cara komunikasi islamiyah didalam keluarga pada dasarnya merupakan
metode baku didalam mewujudkan keluarga harminis; rumah tangga sakinah yang
penuh rahmah.
Keharminisan
kluarga menjadi dasar utama ketenteraman hidup masyarakat, dan sebaliknya.
Anak-anak baik, sholeh, berbakti dan patuh kepada kedua orang tua merupakan
sendi yang paling mendasar keluarga harmomis. Anak-anak durhaka, gemar melakuka
kejahatan, pelanggaran, fakhsya dan kunkar sebagai petunjuk nyata
ketidakharmonisan keluarga. Sikap anak terhadap orang tua dan kerabatnya serta
tingkah laku anak di tengah-tengah masyarakatikut menjadi faktor penentu
terpelihara atau dilanggarnya nilai-nilai akhlaqul arimah sebagai ciri khusus
masyarakat ideal menurut islam Theo-sentris dan Etiko-religius
Sumber:
Munir, sudarsono, Dasar-Dasar Agama Islam, (jakarta, PT
RINEKA CIPTA,2001), hal 392-395
Tidak ada komentar:
Posting Komentar