Minggu, 12 Juni 2016

PUASA



A.    Puasa
Firman Allah SWT alam surat Al-baqarah atayat 183 yang artinya :” hai sekalian orang yang percaya kepada Allah, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana yang telah diwajibkan atas orang-orang terdahulu sebelum kamu mudah-mudahan kamu berbakti (takut) kepada Allah SWT”.
Berdasarka firman Allah tersebut bahwasanya mewajibkan kepada kaum muslim untuk menunaikan ibadah puasa bulan ramadhan yang sudah masuk umur atau baliqh.
Adapun arti uasa yaitu menahan makan, minum dan segala apa yang membatalkannya, dan waktunya dari terbit fajar shubuhhingga terbenam mataharidi waktu maghrib, yang sebelumnya di aali dengtan niat puasa.
Dalil yang menguatkan firman Allah tersebut di atas yaitu sabda Rasulullah SAW. Yang diriwayatkan : “bahwasanya seorang ‘arab gunung datang, lalu berkata : ya Rasulullah SAW !. . kabarkanlah kepadaku apa puasa yang Allah mewajibkan atasku ? Maka sabda Rasulullah : “ sebulan Ramadhan, kecuali kalau engkau mau puasa sunnat”. (Riwayat Bukhari).
B.     Syarat sah dan wajib puasa
1.      Beragama Islam
2.      Baligh (sampai umur), tidak diwajibkan bagi anak-anak, tetap latihansangat perlu sekali bagi anak dengan semangat an dorongan dari orang tuanya, supaya kelak setelah baligh tidak menemui kesulitan.
3.      Aqil (berakal), tidak diwajibkan bagi orang yang gila dan sebagainya.
4.      Kuasa mengerjakannya
5.      Suci dan haidh dan nifas bagi perempuan
6.      Pada waktu yang diperbolehkan puasa 
C.    Rukun puasa
1.      Niat pada malamnya, yaitu menyengaja dalam hati pada malam puasa, waktunya dari tenggelam matahari hingga terbit fakjar shiddiq.
2.      Menahan dari segala hal yang membatalkn/membukakan dari terbit fajar hingga matahari terbenam.
D.    Hal-hal yang membatalkan puasa
1.      Makan serta minum setelah terbit fajar hingga sebelu matahari terbenam. Makan dan minum yang membatalkan puasa ialah apabila dengan sengaja ; kalau tidak sengaja ; seperti lupa, tidak membatalkan puasa.
2.      Muntah dengan cara yang disengaja
3.      Bersetubuh pada siang hari
4.      Dalam keadaan haidh dan nifaas
5.      Gila atau hilang ingatan, jika kegilaan tersebut datangnya pada siang hari
6.      Kaluar air mani karena bersetubuh dengan perempuan akibat dari timbulnya birahi. Atau keluarnya dengan disengaja seperti; onani dan lainnya. Sedangkan keluar mani karena mmpi atau berhayal, tidakmembatalkan puasa.
E.     Sunnah puasa
1.      Menyegerakan berbuka, setelah yakin (hati kita) terbenam matahari, (sampai waktu maghrib).
2.      Melambatkan sahur selama fajar shadiq belum timbul
3.      Membaca doa ketika berbuka puasa.
4.      Berbuka dengan sesuatu yang manis seperti :pisang, kurma dan lain-lain.
5.      Makan sahur sesudah tengah malam, dengan maksud supaya menambah kekuatan ketika puasa.
6.      Memberi makanan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa.
7.      Memperbanyak membaca Al-quran, berzikir dan sebagainya.
8.      Memperbanyak shadaqah atau mengantarkan makanan dan minuman ke masjid.

Sumber :
                 Munir, sudarsono, Dasar-Dasar Agama Islam, (jakarta, PT RINEKA CIPTA,2001), hal 190-199


Tidak ada komentar:

Posting Komentar